Tentang Kami dan Sejarahnya


Cikal bakal berdirinya Politeknik Perkapalan adalah adanya Program Non Gelar PAT (Pendidikan Ahli Teknik) ITS Jurusan Teknik Perkapalan tahun 1979 yang berkampus di Jalan Basuki Rachmad Surabaya. Perubahan struktur organisasi yang berlaku bagi Universitas/ Institut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 1980, Peraturan Pemerintah No.27 tahun 1981 dan Keputusan Presiden No.58 tahun 1982 mengakibatkan Program- program Non Gelar tadi pada tahun 1982 dikelompokkan menjadi Fakultas Non Gelar Teknologi, yang didalamnya memiliki Jurusan Teknik Perkapalan.

Perjalanan PPNS















22521_1586021501666002_2712594542777922923_n

Pada tahun 1982 Pemerintah telah mendirikan 6 Politeknik yaitu Politeknik USU Medan, Politeknik UNSRI Palembang, Politeknik UI Jakarta, Politeknik ITB Bandung, Politeknik UNDIP Semarang, dan Politeknik Unibraw Malang. Berdirinya Lembaga Pendidikan Politeknik sebagai lembaga pendidikan dengan keahlian khusus memperoleh tanggapan yang baik dari masyrakat. Melihat Politeknik memberikan hasil dan mempunyai prospek yang baik, maka melalui  program “loan agreement”  dengan World Bank tahun 1986, Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi menawarkan pembukaan Politeknik baru di ITS. Rektor ITS saat itu Ir. Harjono Sigit BS menerima tawaran tersebut dan berdirilah Politeknik Perkapalan Surabaya – ITS. Pembangunan fisik gedung kuliah langsung dikerjakan, dan pada tahun 1987 adalah tahun pertama Politeknik Perkapalan menerima mahasiswa baru dengan Direktur Prof. Ir. Soegiono dibawah Fakultas Non Gelar Teknologi (FNGT) ITS.

11779972_1646136258987859_1648105036382473748_o

Pada tahun 1987 sampai dengan tahun 1998 (selama 11 tahun) Politeknik Perkapalan mendapat hibah dari Pemerintah Jerman Barat melaluiGesellschaft fϋr Technische Zusammenarbeit (GTZ) yang dialokasikan untuk :

  1. Pengembangan SDM.
  2. Melengkapi Peralatan Laboratorium yang ada.
  3. Technical Assistance.

Sejak tahun 1991 berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia  No.0310/O/1991 tentang penataan Politeknik di lingkungan Universitas dan Institut, nama Politeknik Perkapalan FNGT ITS diubah menjadi Politeknik Perkapalan Surabaya dan tidak lagi dibawah struktur organisasi FNGT namun masih merupakan bagian dari ITS. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor B-703/1/1995 Tahun 1995 nama Politeknik Perkapalan Surabaya diubah menjadi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 6 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 42 Tahun 2014 maka Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya secara resmi dinyatakan sebagai Perguruan Tinggi yang mandiri dan merupakan satu satunya Politeknik Negeri yang membidangi perkapalan. Dalam era globalisasi, nama Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dikenal sebagaiShipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya (SHIPS).

Perkembangan Politeknik

PPNS selalu siap dalam menghadapi persaingan global dan terus berbenah untuk menangkap peluang yang ada. Oleh sebab itu pengembangan SDM terus dilakuan, baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan melalui pelatihan dan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi (S3). Peremajaan peralatan laboratorium, penambahan gedung kuliah, penambahan dan pembenahan sarana dan prasarana gedung kuliah juga dilakukan untuk menjawab kebutuhan “stake holder” akan kualitas lulusan.

DSC_0254

Hal tersebut di atas dapat dilakukan karena PPNS selalu memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (RISTEKDIKTI) untuk mengikuti Program Hibah Kompetisi (PHK) dan beberapa Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Beberapa Program Hibah Kompetisi yang diperoleh Politeknik Perkapalan antara lain: Due – like; TPSDP (Technological and Professional Skills Development Sector Project), INHERENT (Indonesian Higher Education Network), IMHERE (Indonesia Managing Higher Education for Relevancy & Efficiency) dan PEDP (Polytechnic Education Development Project). PPNS juga mendapat kepercayaan dari beberapa perusahaan maupun instansi pemerintah dan BUMN untuk melakukan kerjasama terkait dengan peningkatan kualitas dan kompetensi SDM. PPNS juga memberi sumbangan besar bagi dunia kemaeritiman Indonesia dengan menyusun Standar Kompetensi Nasional bidang Perkapalan.
Dengan kemampuan tersebut di atas PPNS mantap untuk mengembangkan diri. Dari yang semula fokus di pendidikan jenjang Diploma-3 (Advance Diplome), PPNS juga mengarah ke jenjang Sarjana Terapan (Bachelor of Applied Technology) yang ditempuh dalam waktu 4 (empat) tahun. Target 2 (dua) tahun ke-depan (2018) PPNS juga akan menyelenggarakan program Magister Terapan (S2) yang fokus pada bidang Maritime Technology.

Perkembangan Teknik Permesinan Kapal-PPNS


Perkembangan Teknik Permesinan Kapal sebagai sebagai salah satu jurusan dan program studi tertua di PPNS turut memberikan sumbangsih besar terhadap nama besar Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Mahasiswa Teknik Permesinan Kapal sering dipanggil dengan sebuatan arek ME ( Marine Engineering ) ini juga memberikan warna tersendiri dalam PPNS dalam memajukan bidang permesinan pada perkapalan di Indonesia.